9Jan 2008 - Berangkat dari adanya perbedaan daya tangkap setiap orang, Ilustrasi memiliki peranan yang cukup besar bagi keberhasilan sebuah khotbah. Penelusuran yang terkait dengan ilustrasi khotbah

Hits 9Kitab Wahyu memberikan kepada kita gambaran tentang bagaimana keadaan sebagian umat Allah apa yang mereka alami zaman itu dan apa yang akan mereka alami hingga kekekalan. Wahyu 79-17 adalah bagian lanjutan dari 71-8. Keduanya menggambarkan secara utuh umat Allah yang diselamatkan, terdiri dari orang-orang Yahudi 91-8 digambarkan oleh orang yang diselamatkan yaitu jumlah sempurna 12 suku Israel 12x12x1000 dan orang-orang bukan Yahudi, yaitu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat dihitung jumlahnya 79-17. Umat Allah dalam 79-17 digambarkan sebagai berikut. Pertama-tama, umat Allah terdiri dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa 79-12. Mereka berdiri di depan takhta Allah dan di hadapan Anak Domba sambil memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka dan berseru dengan suara nyaring “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!” Kedua, umat Allah dapat dikenali dalam beberapa hal sebagai berikut 713-14. Pertama, umat Allah tersebut telah keluar dari “kesusahan yang besar”714. Mereka adalah orang-orang yang telah mengalami penganiayaan semasa hidup karena dipaksa untuk menyembah kepada kaisar. Karena penganiayaan mereka sampai harus mati martir. Namun, walaupun nampak seolah mereka berhasil dikalahkan oleh penguasa-penguasa dunia, sesungguhnya di mata Allah dan dalam alam kekekalan merekalah para pemenang. Mereka mengenakan pakaian putih yang merupakan tanda orang-orang yang menang, baik mereka yang mati martir bdk. 79; 713-14 maupun yang bertahan dalam iman tanpa melalui kematian martir 34-5. Kemenangan umat Allah ini bukan karena kekuatan dan upaya diri mereka sendiri tetapi oleh karena darah Sang Anak Domba 712. Tindakan memegang daun-daun palem yang mengambarkan sambutan terhadap raja yang baru pulang dari perang bdk. peristiwa masuknya Yesus ke Yerusalem menunjukkan bahwa mereka bersandar pada Yesus Kristus. Puji-pujian bagi Allah yang duduk di takhta dan bagi Sang Anak Domba juga menunjukkan hal tersebut. Ketiga, dalam Wahyu 715 digambarkan mengenai bagaimana Allah akan kembali menjadi pelindung bagi umat Allah berdasarkan perjanjian covenant Allah dengan umat-Nya. Umat Allah tersebut akan berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia yang duduk di atas takhta itu siang dan malam selama-lamanya. Ini adalah tanda ketaatan mereka kepada perjanjian, yaitu hidup menurut perintah-perintah-Nya. Sebaliknya, Allah akan menjadi Allah mereka, yaitu Allah akan membentangkan kemah-Nya atas mereka yang berarti Allah akan menaungi dan melindungi umat Allah tersebut. Ini gambaran seperti waktu bangsa Israel berjalan di padang gurun di mana Allah tinggal di dalam kemah tabernakel tetapi dalam konteks “keluaran yang baru”. Namun, berbeda dengan saat itu di mana orang Israel dilindungi Allah melalui tiang awan pada waktu siang dan tiang api pada saat malam sementara Allah tinggal di dalam kemah, saat ini perlindungan Allah atas umat-Nya akan bersifat sempurna. Allah akan membentangkan kemah-Nya atas mereka bermakna Allah sendiri akan bersama dengan mereka dan melindungi mereka secara sepenuhnya. Buah dari pemulihan hubungan sempurna perjanjian adalah, umat Allah tidak akan mengalami kesulitan lagi secara fisik karena mereka tidak akan lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi 716. Ini dapat terjadi karena Anak Domba Allah Yesus Kristus akan menggembalakan dan menuntun mereka ke mata air kehidupan karena Anak Domba Allah, yaitu Allah yang menjadi manusia di dalam Tuhan Yesus Kristus, adalah gembala yang baik bdk. Yoh. 15 ; Mzm. 23. Bahkan, secara nonfisik, Allah juga akan melindungi mereka di mana Allah akan menghapuskan segala air mata dari mata mereka sehingga mereka tidak harus lagi mengalami kesedihan karena siksaan pemerintah Romawi atau karena ditinggalkan oleh orang-orang yang dikasihi yang mati akibat penyiksaan pemerintah Romawi. Akhirnya, yang perlu diingat adalah bahwa buah ini bukan baru dinikmati nanti di surga saja tetapi sudah mulai di dalam hidup ini, yaitu sejak kematian dan kebangkitan Kristus yang menandai dimulainya zaman akhir dan sejak kita beriman kepada Yesus, Sang Anak Domba. Walaupun demikian, perlu disadari bahwa sementara dalam dunia ini buah ini belum sempurna karena dunia ini masih menderita karena akibat dosa. Namun, meskipun kita masih menderita, pengharapan akan sukacita yang sempurna ini akan menjadi kekuatan buat kita dalam menjalani kehidupan kita di dunia sampai kita kembali ke hadapan Allah.

seniilustrasi buku pop-up, (3) menghasilkan karya berupa 2 buah buku pop-up dengan kisah Kumbakarna dan Wahyu Cakraningrat. Media yang digunakan adalah digital print dengan kertas ivory 230 gsm,

「Bencana, Aniaya, Peperangan, Kemenangan」 Oleh 吳慧儀 Wú Huì Yí Alliance Bible Seminary Why. 79-17 [ITB] 9 Kemudian dari pada itu aku melihat sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru 「Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!」 11 Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, 12 sambil berkata 「Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!」 13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku 「Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?」 14 Maka kataku kepadanya 「Tuanku, tuan mengetahuinya.」 Lalu ia berkata kepadaku 「Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. 15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. 16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. 17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.」 Seperti perikop sebelumnya 71-8, bagian ini dimulai dengan kata 「kemudian dari pada itu」, dan dua perikop ini sama-sama merupakan sisipan di antara meterai keenam dan ketujuh. Terdapat kontras yang agak mencolok antara keduanya, peran utama dalam perikop sebelumnya adalah orang yang dimeteraikan, yaitu kedua belas suku Israel dan para rasul, lalu peran utama perikop ini adalah 「orang dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa」yang merupakan buah dari Injil! Jumlah yang dituliskan dalam perikop sebelumnya adalah dan di perikop ini adalah 「kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya」 ayat 9, yaitu seperti bintang-bintang di langit, pasir di pantai, demikianlah keturunan Abraham! Juga deretan orang yang disebutkan dalam perikop sebelumnya memiliki warna barisan perang Why. 71-8, maka ibadah dan pujian dalam perikop hari ini membawakan warna kemenangan Why. 79-17 —— orang-orang berjubah putih memegang daun-daun palem Why. 79 yang tidak hanya mengekspresikan sukacita ibadah, tetapi juga secara signifikan menunjukkan sikap kemenangan, karena mereka telah menerima keselamatan dari Allah dan Anak Domba Why. 710, telah 「keluar dari kesusahan yang besar」 Why. 714. Berbicara bagaimana orang berjubah putih ini mendapat kemenangan, ini membuat orang terharu. Di sini terdapat berita istimewa yang paradoks, mengajarkan orang percaya bagaimana menghadapi perang dan penganiayaan hari akhir, yakni yang dikatakan oleh salah satu dari tua-tua 「orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba」 Why. 713-14. Bagaimana cara mereka mencuci jubah dan membuatnya putih? Tetapi itu adalah Yesus yang melalui pencurahkan darah diri-Nya di kayu salib dan mengorbankan diri, agar kita dapat ditebus dan disucikan. Demikian pula, ketika orang-orang percaya dengan setia beriman pada-Nya sampai pada akhir, seperti jiwa-jiwa di bawah mezbah dalam penglihatan meterai kelima, yang telah membayar harga darah Why. 610, pada akhirnya akan menang menghadapi bencana akhir zaman, diberikan hadiah jubah putih lih. Why. 35. 「Kesusahan besar」 the great tribulation adalah bencana-bencana yang makin menghebat, yang terjadi sebelum Tuhan datang kembali, pada akhirnya adalah bencana besar yang belum pernah terlihat sebelumnya, yang telah kita lihat sedikit dalam teks Why. 612-17 lihat juga Dan. 12-1; Mat. 2421. Sejak kemenangan Anak Domba dan penyingkapan tujuh meterai, bencana besar ini secara bertahap telah dimulai dan enam meterai dapat dikatakan sebagai permulaan. Bisakah kita tidak takut ketika kesulitan, penganiayaan, bencana dan cobaan akhir zaman menjadi semakin menguat? Bisakah kita bertahan? Munculnya sisipan ini Why. 71-8 dan Why. 79-17 adalah untuk menghibur kita, untuk mendorong kita, dan untuk memberikan kita kekuatan menghadapi akhir zaman ini. Paradoksnya adalah bahwa perikop sebelumnya mengajarkan kita untuk menjadi prajurit, dan perikop ini mengatakan kepada kita bahwa metode kemenangan bukanlah untuk membunuh musuh, sebaliknya adalah keberanian untuk menghadapi ujian terbunuh. Di sini, kita harus melihat janji yang dibawakan 「dimeteraikan」 yang merupakan janji perlindungan Allah kepada kita dalam peperangan, dan para pemenang yang dijelaskan dalam perikop ini juga menyatakan janji di padang gurun setelah melalui ujian penderitaan, sampai di tanah Kanaan mereka tidak lagi lapar, tidak lagi haus, tidak lagi dilukai sengat matahari dan panas terik, bisa melayani di Bait Suci selamanya, menikmati lindungan kemah Tuhan, dan digembalakan oleh Anak Domba yang paling pengasih yang tersembelih Why. 715-17. Renungkan Cara orang bertempur di bumi adalah menggunakan kekuatan kekerasan dan kekuasaan, tetapi cara yang diajar Yesus adalah sebaliknya menang karena penderitaan, mendapat kekuatan dalam kelemahan. Bagaimana saya dapat mencoba mempraktekkan cara ini dalam hidup saya sehingga mengetahui bagaimana menghadapinya saat penderitaan, penganiayaan datang? Sudahkah saya benar-benar berusaha untuk menderita bagi Tuhan? Apakah saya bersedia melatih tekad saya menerima penderitaan? Latihan yang bagaimana yang tepat dan tidak membuat saya menjadi pesimis? Renungan pemahaman Kitab Wahyu klik untuk membuka Renungan pemahaman Surat atau Kitab yang lain klik untuk membuka Diterjemahkan dari 「爾道自建 Ěr Dào Zì Jiàn」, tema Kitab Wahyu 1 – 10 ditulis oleh 吳慧儀 Wú Huì Yí yang dipublikasi pada bulan Desember 2018, merupakan hak cipta copyright Alliance Bible Seminary 建道神學院 Jiàn Dào Shén Xué Yuàn. Untuk Kalangan Kristen.

Part10. Kunci Ilmu Ghaib : kunci ajian kumaladewa kumalasekti, kunci ilmu ghaib, kunci ilmu kanuragan, kunci ilmu kesaktian, kunci ilmu pukulan jarak jauh, kunci ilmu santet putih, Pada kesempatan kali ini kita membahas mantra ghaib kejawen atau suatu ajian yang konon sangat ampuh untuk memukul lawan jarak jauh, yaitu Kunci Ajian Kumaladewa
Klik Ayat Alkitab Tafsiran Revelation / Wahyu 79-17 Rev 79 Kemudian dari pada itu aku melihat sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Rev 710 Dan dengan suara nyaring mereka berseru "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!" Rev 711 Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, Rev 712 sambil berkata "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!" Rev 713 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?" Rev 714 Maka kataku kepadanya "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Rev 715 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Rev 716 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Rev 717 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka." Tafsiran Wycliffe 9-17. Kelompok besar yang lain memiliki sifat universal - yang pasti tidak terbatas pada Israel, tetapi dari semua suku dan bangsa yang kini sudah dalam kemuliaan - sedang menyanyikan pujian agung kepada Allah dan Anak Domba, bersama dengan para malaikat, tua-tua, dan keempat makhluk hidup. Dikatakan kepada Yohanes, bahwa mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba ay. 14. Kesusahan yang besar itu tidak lain adalah yang disebutkan dalam khotbah Yesus tentang akhir zaman di Bukit Zaitun Mat. 249, 21, 29. Seluruh pemandangan ini terjadi di surga. Anak Domba ditampilkan sebagai Gembala atau Penguasa mereka. Kepada mereka juga diucapkan janji, bahwa Dia akan menuntun mereka kepada mata air kehidupan. Dan, mengantisipasi gambaran yang rinci belakangan tentang Kota Kudus, kepada mereka dikatakan, bahwa Allah akan menghapus segala air mata mereka 214. Sumber ayat Alkitab / tafsiran Software e-sword dan
Temukanilustrasi Zaman Gratis untuk penggunaan komersial Atribusi tidak diperlukan Gambar berkualitas tinggi. Ilustrasi. Gambar. Fotos. Gambar-gambar vektor. Ilustrasi. Video. dinosaurus akhir zaman zaman wahyu punah reptil kuno kadal ledakan prasejarah 261 Gambar-gambar gratis dari Zaman / 3 ‹ › PerJumat (15/7), penambahan vaksinasi Covid-19 mencapai 618.868 dosis, baik untuk vaksinasi dosisi pertama, kedua, dan ketiga. Menurut data Satgas Covid-19, total jumlah vaksinasi pertama bertambah 59.646 dosis. Sehingga total vaksinasi dosis pertama mencapai 201.892.085. Penambahan vaksinasi dosis kedua mencapai 82.305 dosis. Darimateri awal hingga dilaksanakannya UJIAN TENGAH SEMESTER berikut hasil evaluasi mk. ILUSTRASI DESAIN kelas B : A.Kemampuan Inovasi / Perancangan. Sebagian besar mahasiswa masih kurang dalam kemampuan MENCIPTA/MERANCANG sesuatu yang inovatif. Mahasiswa perlu lebih banyak mencari referensi desain/ilustrasi yang layak sebagai acuan , B. Skill TikTokvideo from Wahyu Maulizan (@wahyumaulizan): "#pucakgeurete". suara asli - Wahyu Maulizan. TikTok. Upload . Log in. For You. Following. LIVE. 17 0 Share. wahyumaulizan Wahyu Maulizan · 7-8 Follow. 0 comment. Log in to comment. Recommended videos. Introducing keyboard shortcuts! Go to previous video. Go to next video. 9DkOT3f.
  • 184piux7lk.pages.dev/290
  • 184piux7lk.pages.dev/184
  • 184piux7lk.pages.dev/121
  • 184piux7lk.pages.dev/226
  • 184piux7lk.pages.dev/107
  • 184piux7lk.pages.dev/215
  • 184piux7lk.pages.dev/50
  • 184piux7lk.pages.dev/333
  • 184piux7lk.pages.dev/151
  • ilustrasi wahyu 7 9 17