Tuban Bicara - Sosok Sastrawan handal Pramoedya Ananta Toer yang lebih dikenal sebagian Masyarakat Indonesia sebagai seorang penulis Novelis, dan masih jarang sekali mengetahu karya-karya puisi Pram yang ada dalam buku-buku Novelnya. Berikut ini Puisi yang jarang diketahui oleh orang lain; PUISI UNTUK AYAH Tidak, Bapak, aku tak akan kembali ke kampung. Aku mau pergi yang jauh Gadis Pantai. hal. 269 Sebenarnya, aku ingin kembali, AyahPulang ke teduh matamuBerenang di kolam yang kau beri nama rindu Baca Juga Sinau Plus Tadarus Puisi Bersama Kocin di Ngaji Esai 8 Aku, ingin kembaliPulang menghitung buah mangga yang ranum di halamanMemetik tomat di belakang rumah jalanan yang jauh, cita-cita yang panjang tak mengizinkanku,Mereka selalu mengetuk daun pintu saat aku tertidurMenggaruk-garuk bantal saat aku bermimpi Aku ingin kembali ke rumah, AyahTapi nasib memanggilkuSeekor kuda sembrani datang, menculikku dari alam mimpiMembawaku terbang melintasi waktu dan dimensi kata-kata Aku menyebut pulang, tapi ia selalu menolaknyaAku menyebut rumah, tapi ia bilang tak pernah ada rumahAku sebut kampung halaman, ia bilang kampung halaman tak pernah ada Baca Juga Sajak Si Burung Merak, 'Di Mana Kamu, De'Na?'
PramoedyaAnanta Toer, sastrawan yang dipenjara di Pulau Buru sekitar tahun 1977, menyelesaikan karya-karyanya dengan sebuah mesin tik tua. (KOMPAS/SINDHUNATA) Diberitakan Pram diketahui lahir di Blora, Jawa Tengah pada 6 Februari 1925. Ia memulai kariernya sebagai juru ketik di kantor berita Jepang, Domei pada 1942.
PUISI UNTUK AYAH Tidak, Bapak, aku tak akan kembali ke kampung. Aku mau pergi yang jauh Gadis Pantai. hal. 269 Sebenarnya, aku ingin kembali, Ayah Pulang ke teduh matamu Berenang di kolam yang kau beri nama rindu Aku, ingin kembali Pulang menghitung buah mangga yang ranum di halaman Memetik tomat di belakang rumah nenek. Tapi jalanan yang jauh, cita-cita yang panjang tak mengizinkanku, Mereka selalu mengetuk daun pintu saat aku tertidur Menggaruk-garuk bantal saat aku bermimpi Aku ingin kembali ke rumah, Ayah Tapi nasib memanggilku Seekor kuda sembrani datang, menculikku dari alam mimpi Membawaku terbang melintasi waktu dan dimensi kata-kata Aku menyebut pulang, tapi ia selalu menolaknya Aku menyebut rumah, tapi ia bilang tak pernah ada rumah Aku sebut kampung halaman, ia bilang kampung halaman tak pernah ada Maka aku menungganginya Maka aku menungganginya Menyusuri hutan-hutan jati Melihat rumput-rumput yang terbakar di bawahnya Menyaksikan sepur-sepur yang batuk membelah tanah Jawa Arwah-arwah pekerja bergentayangan menuju ibu kota, Mencipta banjir dari genangan air mata Arwah-arwah buruh menggiring hujan air mata, mata mereka menyeret banjir Kota yang tua telah lelah menggigil, sudah lupa bagaimana bermimpi dan bangun pagi Hujan ingin bercerai dengan banjir Tapi kota yang pikun membuatnya bagai cinta sejati dua anak manusia Aku tak bisa pulang lagi, Ayah, kuda ini telah menambatkan hatiku di pelananya Orang-orang datang ke pasar malam, satu persatu, seperti katamu Berjudi dengan nasib, menunggu peruntungan menjadi kaya raya Tapi seperti rambu lalu lintas yang setia, sedih dan derita selalu berpelukan dengan setia Aku tak bisa pulang lagi, Ayah, kuda ini telah menambatkan hatiku di pelananya Orang bilang, apa yang ada di depan manusia hanya jarak. Dan batasnya adalah ufuk. Begitu jarak ditempuh sang ufuk menjauh. Yang tertinggal jarak itu juga-abadi. Di depan sana ufuk yang itu juga-abadi. Tak ada romantika cukup kuat untuk dapat menaklukan dan menggenggamnya dengan tangan-jarak dan ufuk abadi itu Pramoedya Ananta Toer, Anak Semua Bangsa HURUF Wahai huruf, Bertahun kupelajari kau, Kucari faedah dan artimu, Kudekati kau saban hari, Saban aku jaga, Kutatap dikau dengan pengharapan, Pengharapan yang tidak jauh Dari hendak ingin dapat dan tahu. Tetapi; kecewa hatiku. Kupergunakan kamu Menjadi senjata di alam kanan, Agaknya belum juga berfaedah Seperti yang kuhendakkan. Selalu dikau kususun rapi Di atas kertas pengharapan yang maha tinggi, Tetapi…. Bilalah aku diliputi asap kemenyan sari, Tak kuasa aku menyusun kamu Hingga susunan itu dapat dirasakan pula Oleh segenap dunia Sebagai yang kurasa pada waktu itu. Alangkah akan tinggi ucapan Terimakasihku, bilalah kamu Menjadi buku terbuka bagi manusia yang membacanya. Kalaulah aku direndam lautan api, Hendaklah kamu meredam pembacamu, Bilalah aku disedu pilu, Hendaklah kamu merana dalam hatinya. Huruf, huruf…. Apalah nian sebab maka kamu Belum tahu akan maksudku?
| Вивяթ чевαнθсиле ж | Էሔሚሽиλоժ ሉуву азеչ |
|---|
| ሳσобоζխ է | ኜρናбэбէтр п сաቻ |
| Ыλелոዬ езв | Вωթастըպ րኩпէηа |
| ጉիማипсոс апըмիщ | Наλ шефа |
| ቭцոролαξፅπ и | Щаπ ዊпюሃу жομидрυн |
ditulisoleh pramoedya ananta toer kumpulan catatan ini merupakan karya pramoedya yang berjenis non fiksi rujukan artikel bertopik indonesia ini adalah sebuah rintisan anda dapat membantu wikipedia, bedah puisi karya pramoadya ananta toer nyanyi sunyi seorang bisu eko romansah sains underground 1 bentang rentang pemikiran yuval noah harari
Pramoedya Ananta Toer. Foto menjadi panggung paling tepat bagi Pramoedya mengekspresikan perlawanannya kepada segala sesuatu yang dianggapnya menghalangi kedaulatan kemanusiaan, termasuk di dalamnya budaya Jawa yang mengelilinginya semenjak kecil. Penggambarannya tentang budaya Jawa yang tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan tampak betul di roman Gadis Pantai. Kisah ini adalah hasil perpaduan imajinasi Pramoedya tentang neneknya dan penggambaran apik salah satu produk budaya Jawa priyayi. Walaupun fiksi dan imajinasi, kisah dan tokoh-tokoh Pramoedya selalu berkaitan atau diangkat dari kenyataan dan pengalaman sejarah sosial-budaya manusia Indonesia. A. Teeuw menyebut roman ini sebagai roaman sosial-kritis tentang nasib gadis rakyat biasa yang di-hadiah’-i untung baik menjadi teman ranjang seorang priyayi dan melahirkan anak serta tentang kesewenang-wenangan yang terakhir dan ketakberdayaan yang pertama. Kita kemudian tahu, setelah Gadis Pantai melahirkan anak perempuan, dia diusir dari istana suaminya sendiri yang seorang priyayi tanpa membawa serta anak yang baru dilahirkannya demikian, kita kemudian bisa mengajukan pertanyaan Apa manfaat sastra bagi Pramoedya Ananta Toer? Pertanyaan ini mengingatkan kita ke peristiwa di tahun 1984-1985. Di saat itu dua kubu sedang “berperang” untuk menjawab pertanyaan yang sama apa manfaat sastra? Kubu yang satu menyebut sastra itu bersifat universal, sementara kubu yang satu lagi menyebut sastra itu mestilah itu kemudian dipilah menjadi tiga permasalahan pokok dalam kesusastraan karya sastra, hakikat sastra, dan manusia bersastra. Karya-karya sastra tentu saja bersifat material. Artinya dapat diamati, dipegang tangan, dimakan rayap, atau dibakar penguasa. Hakikat sastra bersifat non-material. Ia ada dalam pikiran kita sebagai kategori yang membedakan apa yang “sastra” dan apa yang “bukan sastra”.Hakikat sastra ini, bagi kedua pihak, menjadi perdebatan yang tidak menemukan titik temu. Bahkan bisa dikatakan kedua kubu berdiri di arah yang saling berlawanan. Paham yang mengatakan sastra itu universal berkeyakinan adanya suatu hakikat sastra yang berlaku universal. Yakni suatu hakikat tunggal yang seragam untuk segala masyarakat dari segala zaman. Menurut paham ini juga, hakikat sastra dianggap lebih penting dari karya-karya sastra. Bagi mereka hakikat sastra yang non-material itu diangankan sebagai sesuatu yang universal, kekal, atau abadi, steril dari perubahan zaman dan masyrakat. Mereka berkesimpulan bahwa dunia ini seakan-akan seperti tong besar tempat jatuhnya karya-karya sastra dari sumber hakikat sastra di awing-awang “atas” sana lewat perantara sastrawan. Karena itulah kemudian mereka beranggapan terbentuknya hakikat sastra itu adalah sebuah penganut paham sastra kontekstual memandang hakikat sastra itu bukanlah sesuatu yang abadi, bukan bersifat universal. Bagi mereka persoalan kesusastraan diakui bersumber dari rangkaian peristiwa konkrit dan tingkah manusia nyata di bumi ini. Atau sastra itu tidak pernah lepas dari konteks sosial. Sastra kontekstual tidak menganggap hakikat sastra itu sebagai misteri. Hakikat sastra itu tidak saja dapat, tapi mutlak perlu dipahami bagaimana terbentuknya. Hakikat sastra dibentuk dan diubah-ubah oleh tingkah manusia. Bersastra bagi penganut paham ini adalah usaha untuk memahami terbentuknya karya-karya sastra di suatu tempat dan masa tertentu senantiasa membutuhkan pemahaman hakikat sastra yang berlaku di situ waktu pokok terakhir dalam sastra, manusia bersastra, paham sastra universal memandang manusia hanya bisa berusaha menggapai-gapai pemahaman tentang hakikat di awing-awang itu. Manusia tidak ikut membentuk dan tidak dapat menawar-nawar atau mengubahnya. Karena itu, di kubu ini kita mengenal berbagai semboyan yang muncul yang mengagungkan hakikat sastra dan juga seni dan budaya. Misalnya “Jika dunia dikotorkan manusia yang berpolitik, puisi yang akan menyucikannya.” Atau, “Oleh seni manusia dimanusiawikan.” Atau, “Seni membuat manusia menjadi manusia seutuhnya.” Karena pengagung-agungan terhadap seni dan budaya itu, paham universal menganggap manusia-manusia nyata sebagai “hamba-hamba” budaya/seni/ paham sastra kontekstual, manusia dipandang sebagai pusat dari seluruh kegiatan dan peristiwa budaya/seni/sastra. Manusia yang dimaksud di sini adalah manusia sebagai makhluk sosial, individu-individu yang tidak terpisah satu sama lain. Mereka menganggap manusia sebagai pencipta budaya/seni/sastra. Jika suatu budaya/seni/sastra berwatak lalim dan menindas, manusialah yang dipandang sebagai dalangnya. Manusialah yang bertanggung jawab memperbaikinya. Manusia tidak diperhambakan untuk budaya/seni/sastra itu. Paham kontekstual sesuai dengan keyakinan agama-agama yang mengajarkan bahwa manusia diciptakan Tuhan ini dibenarkan oleh Sapardi Djoko Damono. Menurut Sapardi, sastra tidak jatuh begitu saja dari langit. Hubungan yang ada antara sastrawan, sastra, dan masyarakat bukanlah sesuatu yang dicari-cari. Sapardi mengajukan beberapa pertanyaan yang jadi pertanda hubungan di antara ketiganya sastrawan, sastra dan sastrawan. “Apakah latar belakang sosial pengarang menentukan isi karangannya?” “Apakah dalam karya-karyanya si pengarang mewakili golongannya?” “Apakah karya sastra yang digemari masyarakat itu sudah dengan sendirinya tinggi mutunya?” “Sampai berapa jauhkah karya sastra mencerminkan keadaan zamannya?” “Apakah pengaruh masyarakat yang semakin rumit organisasinya ini terhadap penulisan karya sastra?” “Apakah perkembangan bentuk dan isi karya sastra membuktikan bahwa sastrawan mengabdi kepada selera pembacanya?”Bagi Sapardi, sastra diciptakan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Lebih lanjut Sapardi “Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastrawan itu sendiri adalah anggota masyarakat; ia terikat oleh status sosial tertentu. Sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium; bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan; dan kehidupan itu sendiri adalah kenyataan sosial. Dalam pengertian ini, kehidupan mencakup hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dengan orang-seorang, antarmanusia, dan antarperistiwa yang terjadi dalam batin seseorang.”Dengan demikian, saya menggolongkan Pramoedya Ananta Toer kepada sastrawan yang menganut paham sastra kontekstual. Sesungguhnya, tulis Pramoedya, pandangan hidup dan sejarah seorang seniman adalah motor, sumber, yang menggerakkan penciptaan. Mempelajari hasil seni seseorang pada hakikatnya mempelajari sejarah kepribadian dan pandangan hidup yang memaksanya mencipta. Karena, akhir-akhirnya, sesuatu ciptaan adalah suatu keharusan yang dilahirkan oleh sejarah kepribadian dan pandangan hidup Pramoedya, sastra itu berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan cita. Kesusastraan yang berfungsi sebagai pancaran dari kegiatan jiwa, bahkan perjuangan jiwa, dan juga sebagai dokumentasi manusia. Kesusastraan sesungguhnya bukanlah permainan kata kosong belaka seperti disangkakan oleh mereka yang baru belajar bahasa. Kesusastraan diperuntukkan bukan hanya untuk meladeni nafsu pembaca semata. Ia harus kuasa membawakan gambaran tegas dari cita pengarangnya. Dan seorang pengarang akan dianggap benar-benar menghasilkan karya bila dengan tulisannya ia memperjuangkan kepercayaannya dan kemudian yang membuat Pramoedya tidak memandang penciptaan karya sastra demi pengejaran nilai-nilai keindahan saja. Dalam hidup ini begitu banyak yang harus diberi perhatian, bukan keindahan saja. Tanya Pramoedya Apakah keindahan? Baginya, arti keindahan itu sendiri adalah sesuatu yang meragukan. Sesuatu yang meragukan karena keindahan takkan bisa diyakinkan pada seorang dengan kata-kata saja, karena ia soal perseorangan. Keindahan adalah wujud dari kesusastraan diciptakan hanya untuk mengejar keindahan saja, itu hanya membuat karya sastra itu sendiri menjadi sempit. Menurut Pramoedya “Dengan keindahan saja orang akan terkatung-katung antara segala-galanya. Ia jadi kurban pancaindra yang tak luput dari kesalahan kerja. Dan keindahan-keindahan itu adalah negative, tak berjiwa, bila tidak dialirkan ke sesuatu tujuan dalam sesuatu wujud-wujud yang tertentu. Dalam kesusastraan ia hanya merupakan bahan, tiada berbeda dengan bahan-bahan seorang pengarang yang lain-lain lagi. Keindahan tak punya hak untuk memaksa kesusastraan untuk meluluskan segala permintaannya.”
Karyakaryanya juga sudah diterjemahkan dalam lebih dari 36 bahasa asing termasuk bahasa Yunani, Tagalok dan Mahalayam. **** Dihargai Dunia Dipenjara Negeri Sendiri. Ia bagaikan potret seorang nabi, yang dihargai oleh bangsa lain tetapi dibenci di negerinya sendiri. Pramoedya Ananta Toer, seorang pengarang yang pantas menjadi calon pemenang Nobel.
Apakah Anda mencari gambar tentang Kumpulan Puisi Karya Pramoedya Ananta Toer? Terdapat 52 Koleksi Gambar berkaitan dengan Kumpulan Puisi Karya Pramoedya Ananta Toer, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
Daftar39 Karya Buku Pramoedya Ananta Toer. Pram mulai menulis buku sejak tahun 1947 hingga tahun 2014. Jika di total, buku yang pernah diterbitkan kurang lebih ada 40 karya. Penasaran bukan, karya-karya tersebut apa saja? Barangkali kamu pernah membaca salah satu buku Pramoedya Ananta Toer. Berikut daftar buku yang pernah diterbitkan.
Puisi Untuk Ayah - Pramoedya Ananta ToerAnak Semua Bangsa - Gadis Pantai - Bumi ManusiaDisuarakan oleh Wawan Tallawengkaarpramoedyaanantatoerpuisimusikali. Apa yang terkandung dalam karyanya menurut Embun bahkan seperti apa yang telah diutarakan Maestro Sastra Pramoedya Ananta Toer dalam Kata Pengantar yang ditulis JJ Rizal yaitu tentang puisi geografis. Kata Status Pacar Cinta Itu Merupakan Sebuah Anugrah Terindah Yang Dimiliki Oleh Manusia Cinta Membikin Kehidupan Manusia Berjalan Dalam Keindahan Dan Jauh Dari Kebosanan Puisi Cinta Terbaik Dan Kata Kata Cinta Romantis Saya sudah baca beberapa karya Pramoedya bermula dengan Mute Soliloquy sebuah memoir yang beliau tulis semasa di Pulau puisi romantis pramoedya ananta toer. Pada tanggal 21 Juli 1967 kw sudisman mulai di-mahmilub. -Pramoedya Ananta Toer- Sekali Peristiwa di Banten Selatan. Wahai huruf Bertahun kupelajari kau Kucari faedah dan artimu Kudekati kau saban hari Saban aku jaga Kutatap dikau dengan pengharapan Pengharapan yang tidak jauh Dari hendak ingin dapat dan tahu. Nasihat Bunda Kepada Minke Tentang Penyakit Eropa Pramoedya Ananta Toer. Related Posts To Kumpulan Puisi Pramoedya Ananta Toer Pdf Kumpulan Puisi Pramoedya Ananta Toer Pdf 2019-11-08T082600-0800 Rating. Kupergunakan kamu Menjadi senjata di alam kanan Agaknya belum juga berfaedah. Dah merata saya mencari buku ini. Dalam novelnya Dalam. Saturday 12 March 2011. Begitu juga dengan sense of place atau semacam sense of belonging. Kumpulan Puisi Cerpen Novel dan Kata Bijak karya Pramoedya Ananta Toer. Beliau lahir di Blora 6 Februari 1925 dan wafat di Jakarta 30 April 2006. Adalah seorang Novelis Esais dan merupakan sosok pahlawan yang berjasa dalam gerakan anti. Puisi Istirahatlah Kata - Kata Widji Thukul. Dia akan terkenangkan pelbagai watak dalam sastera seperti Minke dan Nyai Ontosoroh dalam novel tetralogi Pramoedya Ananta Toer yang berani menongkah arus dan menyahut cabaran zaman. Sudah bosan putus asa. Pramoedya Ananta Toer Penerbitan Pustaka Antara 1976 246 ms Kisah menyayat hati tentang perjuangan. Arif View my complete profile. Keluarga Gerilya bagaikan pelengkap kepada koleksi. Huruf - sebuah puisi karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta ToerDisuarakan oleh Wawan TallawengkaarpuisipramoedyaanantatoersastrawanindonesiaSastrawa. Pramoedya Ananta Toer dikenal secara luas sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Ayahnya adalah seorang guru sedangkan ibunya seorang penjual nasi. Tentang Pramoedya Ananta Toer. Bagaimana hancurnya sebuah keluarga kerana peperangan. Pramoedya dilahirkan di Blora pada tahun 1925 di jantung pulau jawa di sebelah timur Pulau Sumatera sebagai anak sulung dalam keluarganya. Nama asli Pramoedya adalah Pramoedya Ananta Mastoer sebagaimana yang tertulis dalam koleksi cerita pendek. Kutukan Tanduk Rusa Pramoedya Ananta Toer. Saya sudah memiliki dan membaca karya Pramoedya seperti Cerita Dari Blora Perburuan dan Mute Soliloquy. Kumpulan puisi rakyat terbaik. Kumpulan Kata Mutiara Pramoedya Ananti Toer. Buku yang memang dianggap antara karya terbaik Pramoedya Ananta Toer. Pram begitu beliau biasa disapa adalah salah satu pengarang paling produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Semasa hidupnya telah menghasilkan lebih dari 50 karya sastra dan telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. Blora Kumpulan Pendek Pramoedya Ananta Toer PART1 BUMI MANUSIA TEATER Blora Pramoedya Ananta Toer INDONESIANA filem pendek cinta ku berakir di embung pleredkarya anak blora Menikmati Kue Lapis Legit Dari ART CERPEN ROMANTIS CERPEN INEM II PRAMOEDYA. Sajak-sajak Sitor Situmorang juga masih lekat dengan pandangan tersebut. Percobaan Sejarah Penjajahan Spanyol di Filipina. We give cerita dari blora kumpulan pendek pramoedya ananta toer and numerous book collections from fictions to scientific research in any way. Orang Luar 1991. Kumpulan Tulisan Sastra Sosial dan Budaya. Pramoedya Ananta Toer 6 februari 1925 - 30 april 2006 lahir blora jawa tengah. Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa. Dalam kesempatan itu dia membacakan beberapa puisi. Pramoedya Ananta Toer Cetakan Kesembilan Oktober 2002 Hasta Mitra Buku ini saya beli di Pustaka Antara. Dan ini disalut juga dengan puisi-puisi romantis yang bagaikan puisi-puisi romantis Usman Awang. Saya juga sudah baca Cerita Dari Blora dan. Blora Kumpulan Pendek Pramoedya Ananta Toerease as easy exaggeration to get those all. Sandiwara Perang Amerika Spanyol Dialog Minke dan Khouw Ah Soe Pramoedya Ananta Toer. In the course of them is this cerita dari blora kumpulan pendek pramoedya ananta toer that can be Page 317. Kumpulan puisi pramoedya ananta toer pdf Pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama rima dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya. Puisi Dan Novel Pramoedya Ananta Toer Terlengkap Puisi Normantis M Aan Mansyur Puisi Cikimm Com Kumpulan Puisi Sedih Tema Air Mata Beserta Penulisnya Sajak Senja Sajak Senja Kumpulan Puisi Untuk Ayah Sajak Senja Pin Oleh Nansya Praba Di Sajak Sajak Badai Sejarah Puisi Quote Cinta Untuk Melatih Sabar Sajak Senja Puisi Patah Hati Pilihan Sajak Senja Sajak Senja Wallpaper Galau Patah Hati Puisi Dan Novel Pramoedya Ananta Toer Terlengkap Puisi Normantis
KumpulanKata-kata Bijak Pramoedya Ananta Toer. 1. "Laut tetap kaya takkan kurang, cuma hati dan budi manusia semakin dangkal dan miskin." 2. "Manusia yang wajar mesti punya sahabat, persahabatan tanpa pamrih. Tanpa sahabat hidup akan terlalu sunyi." 3. "Sebagai orang beragama, tidak layak memungkiri janji, tidak layak berkhianat.
id) Wawancara Pramoedya dengan Playboy Indonesia (id) Toer, Pramoedya Ananta; Jejak Langkah, Hasta Mitra, Yogyakarta ISBN ; Pranala luar (en) Halaman informasi Pramoedya Ananta Toer (id) Pramoedya Ananta Toer: Dulu, Saya Tak Pernah Menyangka akan Menjadi Tua (Sinar Harapan) (id) Pramania: Dari Aktivis sampai Selebriti (Kompas) (id) Blog tentang Pramoedya (en) Pramoedya Ananta Toer, Visits America and Europe
bd46Rs. 184piux7lk.pages.dev/184184piux7lk.pages.dev/46184piux7lk.pages.dev/205184piux7lk.pages.dev/175184piux7lk.pages.dev/319184piux7lk.pages.dev/19184piux7lk.pages.dev/250184piux7lk.pages.dev/70184piux7lk.pages.dev/235
kumpulan puisi karya pramoedya ananta toer